SEMARANG - Satu di antara gunung di Kabupaten Semarang yang menjadi favorit pendaki adalah Gunung Ungaran. Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang ini menjadi favorit karena akses yang mudah dijangkau. Seperti diketahui, Gunung Ungaran memiliki beberapa jalur pendakian resmi di antaranya via Mawar, Gedong Songo, Medini, dan yang terbaru adalah Perantunan. Jalur pendakian via Perantunan ini menggeser predikat jalur pendakian via Mawar sebagai jalur favorit dan tercepat. Salahsatu titik jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka Jalur pendakian via Perantunan jarak tempuhnya relatif lebih cepat dibanding via Mawar. Jika via Mawar dibutuhkan 4 jam perjalanan pendakian, maka via Perantunan hanya dibutuhkan sekitar 3 jam perjalanan dari basecamp. Perantunan adalah salah satu jalur pendakian Gunung Ungaran. Memang tidak sepopuler jalur pendakian lainnya, seperti Gedong Songo maupun Mawar, namun jalur ini, ada satu objek wisata yang menawarkan pesona alam begitu mempesona. Suasana pendaki melalui jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka Lokasiya di camping ground Desa Gintungan, Bandungan, Kabupaten Semarang. Sepanjang jalur juga disuguhkan panorama yang indah. Selain itu, medan untuk menuju puncah Gunung Ungaran via Perantunan jalurmya sudah cukup bagus. Jika dari Kota Semarang untuk menuju Gunung Ungaran via Perantunan dibutuhkam waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Lansekap saat pendaki melalui jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka Untuk akses jalan menuju perantunan cukup bagus. Jika pengunjung menggunakan sepeda motor bisa langsung menuju Perantunan, tapi jika menggunakan kendaraan dora empat mobil pengunjung bisa memarkirkan di bawah. Untuk akses menuju Perantunan ada dua alternatif pertama jalan kaki sekitar 20 menit atau naik ojek. Salah satu wisatawan asal Semarang Maria sangat senang dengan di bukanya jalaur ini. "Ini pertama kali saya naik Gunung Ungaran via Perantunan. Treknya berfarisi mulai dari yang biasa sampai yang nanjak. Sepanjang perjalanan mulai dari Pos 1 sampai Pos 5 kita disuguhkan panorama yang samgat bagus, apalagi setelah lepas dari Pos 4 menuju ke Pos 5 disana kita di sambut seperti padang savana yang memanjakan mata," ujarnya, baru baru ini. Pendaki melalui jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka Bagi wisatawan yang ingin naik di Gunung Ungaran via Perantunan alangkah baiknya menyiapkan mantol pada saat musim hujan seperti ini. Mengingat jalur pendaki yang licin karena musim hujan di harapkan wisatawan memakai sepatu gunung. *
Namagunung ini ternyata tidak hanya ungaran saja. melainkan, ada beberapa nama yang terinspirasi dari prasasti yang sempat ditemukan di sini seperti, karundungan, karurungan, Ngroengngroengan, dan kroenroengan. Jalur Pendakian. Ada 3 jalur pendakian yang bisa dilewati oleh para pendaki yang ingin menikmati pesona ungaran.
GunungUngaran yang berlokasi di Kabupaten Semarang ini berada di ketinggian 2.050 mdpl, terdapat dua puncak tertinggi Gunung Ungaran, yaitu Puncak Botak dan Puncak Banteng Raider. Sumbing, sampai Merapi dan Merbabu menghiasi kedua mata. Salah satu jalur pendakian Gunung Prau paling favorit adalah via Patak Banteng karena berada di samping
Tabanan - Dinas Pariwisata Dispar Tabanan menggelar rapat dengan sejumlah perangkat desa maupun desa adat yang wilayahnya berada di kaki Gunung Batukaru, Kamis 8/6/2023. Dalam rapat tersebut, terungkap dua dari enam jalur pendakian menuju puncak Gunung Batukaru tidak memiliki pos penjagaan, yakni jalur Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, dan jalur Desa Sarinbuana, Kecamatan Selemadeg."Usulan tadi dalam rapat kalau bisa biar dibuatkan pos di masing-masing jalur agar ada pemeriksaan," ungkap Kepala Dispar Tabanan Anak Agung Ngurah Satria Tenaya seusai rapat. Selain jalur Desa Pujungan dan Desa Sarinbuana, empat jalur lainnya menuju puncak Gunung Batukaru meliputi Jatiluwih, Pura Luhur Batukaru, dan Pura Mucak Sari, dan Desa Sanda. Menurut Tenaya, prajuru Desa Adat Wangaya Gede meminta agar masing-masing jalur tersebut disediakan pos menuturkan keberadaan pos jaga bertujuan untuk memastikan standar pemeriksaan dan pengawasan aktivitas pendakian di Gunung Batukaru sama antara satu pos dengan pos lainnya. Selain itu, pos ini juga memudahkan koordinasi bila ada pendaki yang tersesat atau kecelakaan."Sementara sesuai arahan gubernur, hanya untuk pendakian yang mau sembahyang, bukan untuk wisata. Kan tidak mungkin melarang orang sembahyang," tegas mengaku sepakat dengan pola pengawasan yang telah diterapkan prajuru Desa Adat Wangaya Gede selama ini. Semisal pemeriksaan barang bawaan calon pendaki. Jika seorang pendaki membawa tujuh botol air mineral, maka saat pulang dipastikan membawa tujuh botol juga."Biar tidak mengotori gunung. Pulangnya juga dicek lagi untuk mengantisipasi pencurian kayu kesuwa kayu dilindungi," menyebut hasil rapat ini akan disampaikan ke bupati dan sekda Tabanan. Nantinya, usulan tersebut diteruskan ke Pemprov Bali. Terlebih, Dispar Bali sempat menanyakan jumlah pintu masuk pendakian Gunung Wangaya Gede I Ketut Sucipto mengaku lega sudah bisa menyampaikan keluh kesahnya terkait aktivitas pendakian di Gunung Batukaru. Terlebih, sudah sejak lama ia menginginkan untuk duduk bersama dengan pihak desa atau desa adat lainnya di kaki Gunung Batukaru."Harapan kami sebagai prajuru tentu mendukung program menjaga kesucian pura. Pelarangan pendakian kami menolak. Tetapi dengan membuat regulasi kalau memang gubernur Bali mau menjalankan bhisama aturan," ujar sisi lain, Sucipto juga tidak mempersoalkan rencana Gubernur Bali Wayan Koster yang hendak merekrut enjaga hutan dan gunung sebagai tenaga kontrak. "Boleh dicek di Wangaya Gede, ada bangunan pos kehutanan tapi tidak ada yang menempati," untuk tenaga kontrak bagi pemandu di Gunung Batukaru, menurutnya tidak perlu. Sebab, pemandu pendakian di Batukaru selama ini menjalankan tugas karena kewajibannya atau ngaturang ayah."Kalau pakai pecalang tidak bisa. Pecalang itu jelas-jelas ngayah," tegas juga lega karena asumsinya selama ini bahwa ada jalur yang tidak terawasi akhirnya terjawab. Khususnya dari jalur Pujungan yang tidak ada pos penjagaan."Dari dulu sudah menaruh kecurigaan kenapa ada pencurian kayu. Kenapa ada kebakaran. Yang kami tahu ada pemandu pribadi yang mengelola. Bukan dikelola adat," menyatakan sepakat dengan kebijakan gubernur Bali untuk menjaga kesucian pura yang diatur dalam bhisama. Namun, ia menegaskan menjaga kesucian pura itu bukan berarti melarang aktivitas pendakian. Terlebih jika pendakian itu bertujuan untuk sembahyang ke Pura Pucak Kedaton di ujung Gunung Batukaru."Kalau bhisama, pantai dan laut juga ada bhisama-nya. Yang diperlukan sekarang itu bukan melarang pendakian, tapi menjaga kesucian," pungkasnya. Simak Video "Gubernur Koster Bicara Alasan Melarang Pendakian 22 Gunung di Bali" [GambasVideo 20detik] iws/gsp
JalurPendakian Gunung Ungaran Cocok untuk Pemula. Banyak wisatawan mengunjungi daerah ini dikarenakan menyuguhkan pemandangan terbaik serta menawan. Seseorang bisa menikmati pemandangan alam fantastis dari puncak tertinggi gunung Ungaran yang letaknya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
- Kabar gembira untuk traveler yang sudah tak sabar ingin mendaki gunung. Kini jalur pendakian Gunung Ungaran di Semarang via Perantunan sudah kembali dibuka. Meski memiliki sejumlah jalur pendakian, namun tampaknya yang sudah siap digunakan adalah jalur Perantunan. Adapun jalur pendakian lain untuk akses ke puncak Gunung Ungaran yakni via Mawar, Gedong Songo, dan Medini. Baca juga Mendaki Gunung Gajah dan 4 Cara Seru untuk Merayakan Imlek di Taipei Sedangkan jalur pendakian Perantunan masih terbilang baru. Medan yang harus dilalui pendaki Gunung Ungaran tribun jateng/rival almanaf Menariknya lagi, jalur pendakian Perantunan ini juga disebut sebagai jalur favorit dan tercepat. Menurut laporan jalur pendakian via Perantunan jarak tempuhnya relatif lebih cepat dibanding via Mawar. Jika via Mawar dibutuhkan 4 jam perjalanan pendakian, maka via Perantunan hanya dibutuhkan sekitar 3 jam perjalanan dari basecamp. Perantunan adalah salah satu jalur pendakian Gunung Ungaran. Memang tidak sepopuler jalur pendakian lainnya, seperti Gedong Songo maupun Mawar, namun jalur ini, ada satu objek wisata yang menawarkan pesona alam begitu mempesona. Lokasiya di camping ground Desa Gintungan, Bandungan, Kabupaten Semarang. Sepanjang jalur juga disuguhkan panorama yang indah. Selain itu, medan untuk menuju puncah Gunung Ungaran via Perantunan jalurmya sudah cukup bagus. Jika dari Kota Semarang untuk menuju Gunung Ungaran via Perantunan dibutuhkam waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Untuk akses jalan menuju perantunan cukup bagus. Baca juga Skema Penataan PKL Malioboro Terbaru, Sekda DIY Tempatnya Bagus! Baca juga Harga Tiket Masuk Curug Cibulao, Wisata Gunung di Bogor yang Punya Pesona Menakjubkan
1RKk.